Beranda | Artikel
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 60 - 61 (Ustadz Badrusalam, Lc.)
Selasa, 26 September 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Kajian Tafsir Al-Quran oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

(Download juga kajian sebelumnya: “Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 55 – 59“)

Ringkasan Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 60-61

Di ayat yang ke-60 Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّـهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ ﴿٦٠﴾

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: “Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.”(QS Al-Baqarah [2]: 60)

Allah kembali mengingatkan kenikmatan yang diberikan kepada Bani Israil yaitu ketika Nabi Musa ‘alaihis salam memintakan air kepada Allah. Maka Allah mengabukan permintaan Nabi Musa. Faidah-faidah yang bisa diambil dari ayat ini adalah:

  • Disyariatkannya istisqa ketika butuh air
  • Allah adalah tempat berlindung setiap makhluk
  • Para Rasul sama dengan yang lain. Sama-sama faqir dan meminta kepada Allah
  • Nabi Musa ‘alaihis salam sayang kepada kaumnya
  • Allah kuasa dan dermawan sehingga mengabulkan dan membuat 12 mata air
  • Menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah.

Selanjutnya ayat 61 Allah berfirman:

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّـهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّـهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ ﴿٦١﴾

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (QS Al-Baqarah [2]: 61)
Simak penjelasan selengkapnya dari tafsir ayat-ayat tersebut di dalam rekaman kajian yang disampaikan oleh Ustadz Badrusalam, Lc. berikut ini.

Download Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 60-61


Jangan lupa untuk ikut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi orang lain.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28183-tafsir-surat-al-baqarah-ayat-60-ustadz-badrusalam-lc/